Status: Sensing - Thinking
Jika dibandingkan dengan lingkungan sekitarnya, kesadaran seseorang dalam melakukan sesuatu yang positif dibagi menjadi tiga tingkatan: Kelebihan --> Kewajiban --> Kewajaran.
1. Kelebihan
Merupakan tingkatan terendah kesadaran suatu lingkungan masyarakat dalam melakukan sesuatu. Maksud dari kelebihan adalah ketika kita melakukan sesuatu, orang-orang di sekitar kita akan menganggap apa yang kita lakukan adalah hal yang menakjubkan, patut diapresiasi lebih, serta dipandang unik dan sangat positif bagi masyarakat. Artinya, apa yang kita lakukan belum pernah dibiasakan oleh orang-orang di sekitar kita. Contohnya, katakanlah kita punya rutinitas berupa memungut sampah sendirian di lingkungan kelurahan tiap hari minggu pagi. Bagi diri sendiri, mungkin kita merasa apa yang kita lakukan bukan hal aneh, wajar, dan biasa saja. Namun, apa yang kita lakukan, mungkin akan membuat orang lain kagum, bahkan di zaman modern ini, banyak orang yang mengapresiasi apa yang orang lain lakukan dengan mengunggahnya ke media sosial.
2. Kewajiban
Merupakan tingkatan yang lebih tinggi dari sekadar kelebihan. Ada kalanya apa yang kita pikir sesuatu adalah kelebihan, ternyata hanyalah kewajiban, bahkan kewajaran. Kewajiban dalam hal ini adalah ketika lingkungan sudah mengetahui bahwa sesuatu itu baik dan benar dilakukan, lalu dibuatlah peraturan berupa kewajiban. Orang-orang akan mematuhi peraturan tersebut dengan melakukan tindakan baik tersebut, namun peraturan ini hanya digunakan sebagai inisiator penumbuh rasa sadar untuk melakukan hal tersebut. Artinya, jika anda melakukan sesuatu yang baik namun masih sebatas karena "kewajiban", anda belum sepenuhnya sadar, atau belum menemukan manfaat dari apa yang anda lakukan. Suatu aturan yang bersifat wajib namun tidak memiliki konsekuensi yang jelas dan tegas, bukanlah kewajiban. Contohnya ketika kita mengenakan seragam ke sekolah. Untuk apa? Jika anda tidak diwajibkan (tidak disuruh) mengenakan seragam, apakah anda tetap akan mengenakan seragam ke sekolah? Jika anda telah menemukan manfaat besar dari mengenakan seragam ke sekolah, tanpa diminta pun, anda akan selalu mengenakan seragam jika datang ke sekolah.
3. Kewajaran.
Kewajaran adalah tingkatan tertinggi dari parameter kesadaran masyarakat suatu lingkungan dalam melakukan sesuatu yang positif. Ini adalah tingkatan yang ideal, jarang sekali suatu masyarakat menganggap semua perbuatan baik adalah wajar. Salah satu ciri suatu perbuatan positif dianggap wajar dalam suatu lingkungan masyarakat adalah apabila anda melakukan sesuatu yang positif, orang lain tidak akan bergeming sedikitpun, karena hal itu sudah wajar. Dalam kewajaran, suatu tindakan positif yang terjadi tidak akan dianggap aneh, tidak unik, dan tidak apresiatif. Namun jika kita tidak melakukannya, orang akan merasa heran terhadap kita, karena hal itu di luar kebiasaan (kebiasaan berasal dari kesadaran). Contoh sederhana dari kewajaran adalah makan 3x sehari. Semua orang tanpa sadar akan melakukan hal positif bagi tubuh tersebut. Coba saja anda tidak makan selama 2 hari, dan buat orang lain mengetahuinya, maka orang-orang di sekitar anda akan memiliki respons atas apa yang anda tidak lakukan itu.
Untuk perbuatan positif yang sama, klasifikasi kewajaran/kewajiban/kelebihan masih bersifar relatif terhadap lingkungan masyrakat yang ditinjau. Misalkan saja: Tepat waktu. bagi orang Indonesia pada umumnya, tepat waktu adalah kelebihan. Bagi orang Amerika Serikat mungkin itu sebuah kewajiban. Namun bagi orang Jepang, tepat waktu adalah kewajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar